Pergerakan saham PT. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang berada dalam range bullish sejak perdagangan pekan lalu akhirnya tertekan juga sejak otoritas bursa mempertanyakan jumlah capex perseroan tahun 2017 yang diberitakan ke publik sebesar US$500 juta atau sekitar Rp6,7 triliun.Saham banyak ditekan oleh profit taking investor asing.
PGAS melaporkan kepada bursa mengenai jumlah capex yang lumayan besar tersebut baik untuk alokasinya dan juga alasan merencanakan ekspansi jaringan pipa gasnya di tahun 2017. Sebelumnya pemberitaan jumlah capex perseroan telah cukup mempengaruhi pasar sehingga pekan lalu sempat rally 3 hari berturut.
Melihat pergerakan sahamnya di lantai bursa hari Kamis (2/2), saham PGAS dibuka lemah di posisi 2850 namun kemudian begerak naik kembali menuju posisi akhir perdagangan sebelumnya di 2880. Untuk jumlah saham yang diperdagangkan pada sei pertama sudah mencapai 70 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PGAS sebelumnya bergerak flat dengan indikator MA sideways dan indikator Stochastic konsolidasi di area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang bergerak datar menunjukan pergerakan PGAS rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 2830 hingga target resistance di level 2955.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang