Mengakhiri perdagangan saham hari Kamis (8/2), IHSG kembali masuk zona merah oleh tekanan jual dari 9 sektor. Salah satunya sektor keuangan yang alami profit taking setelah 2 hari berturut menguat hingga mencapai posisi tertinggi 3 bulan. Anjloknya sektor keuangan banyak ditekan oleh anjloknya saham perbankan yang unggulan.
Namun dari 5 saham perbankan unggulan hanya saham PT Bank Negara Indonesia Tbk.(BBNI) yang alami penguatan sendiri. Saham BBNI berusaha melanjutkan laju positif saham sejak perdagangan awal pekan, dan berusaha memperpanjang bullish saham sejak 2 pekan lalu.
Memulai perdagangan saham hari Kamis (8/2), BBNI dibuka kuat pada level 6125 dan terus bergerak positif hingga mencapai posisi tertinggi di 6175. Volume saham yang sudah diperdagangkan hingga akhir mencapai 521 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, saham BBNI bergerak bullish dengan indikator MA bergerak naik dan indikator Stochastic naik keatas area jenuh belinya. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang naik juga menunjukan BBNI rally kuat. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 6050 hingga target resistance di level 6190.
H Bara/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens