Harga CPO di bursa komoditas Malaysia berakhir naik pada perdagangan Rabu malam (15/02). Kenaikan harga CPO terpicu penurunan persediaan dan produksi CPO Malaysia.
Persediaan CPO Januari Malaysia turun 7,5% m-o-m setelah naik selama empat bulan terakhir. Dibandingkan dengan Januari 2016, itu jatuh 33,3% produksi dicelupkan sementara ekspor meningkat.
Produksi CPO juga mengakami penurunan yang lebih besar, turun 13,4% m-o-m. jatuh dalam sesi keempat berturut-turut. Keduanya Semenanjung Malaysia dan Malaysia Timur turun 18,2% dan 8,1% masing-masing.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak April 2017 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 20 ringgit atau 0,7 persen dan diperdagangkan pada posisi 3.067 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya akan mencermati berpotensi pergerakan harga minyak mentah dan mata uang Ringgit.
Harga CPO berjangka kontrak April 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 3.120 ringgit dan 3.170 ringgit. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 3.020 ringgit dan 2.970 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang