Mengakhiri perdagangan forex hari keempat pekan ini kondisi perdagangan dollar AS terhadap banyak rival utamanya semakin tertekan hingga jatuh ke posisi terendah dalam 5 hari oleh keraguan pasar akan kepastian kenaikan suku bunga AS yang direncanakan Fed 3 kali tahun 2017.
Beberapa hari sebelumnya dollar sempat naik ke posisi tertinggi dalam 1 bulan merespon pernyataan Janet Yellen di hadapan Kongres AS bahwa kenaikan suku bunga harus dilakukan segera dan tahun 2017 lebih dari 2 kali. Namun setelah pertemuan selama 2 hari pasar tidak menemukan Fed memberikan kepastian kenaikan akan dilakukan pada pertemuan mereka di bulan Maret. Karenanya pasar ragu Fed akan melakukan rencana mengangkat suku bunganya yang terakhir diangkat bulan Desember lalu.
Dalam perdagangan semalam sentimen tersebut membuat imbal hasil obligasi anjlok kembali dari ambang batas 2,5%. Turunnya yield obligasi ini membuat rival utamanya yen Jepang langsung bereaksi melaju kencang ke posisi tertinggi dalam 4 hari. Dari antara rival utamanya hanya aussie yang melemah dikarenakan anjloknya harga komoditas unggulan mereka seperti tembaga dan bijih besi.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya mengakhiri sesi Amerika bearish pada 100,49 dan sempat mencapai posisi tertinggi 101.15 dan kisaran terendah di 100.41.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang