Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Kamis (23/02) dibuka turun 0,19 persen atau 10,32 poin ke level 5348,36. Pelemahan IHSG terpicu pelemahan bursa Asia.
Pagi ini bursa Asia dibuka lemah, indeks-indeks utama kawasan Asia bergerak di zona merah merespon hasil risalah pertemuan The Fed AS yang mensinyalkan kenaikan suku bunga AS dapat dilakukan dengan segera.
Memasuki menit ke 17, terpantau 102 saham menguat dan 74 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp620 miliar dari lebih 28 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 36.900 kali.
Pagi ini IHSG tertekan oleh 6 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Keuangan yang turun 0,28 persen.
Pagi ini terjadi aksi profit taking investor asing. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp4,62 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG berpotensi naik jika penguatan Rupiah berlanjut dan kenaikan harga minyak mentah. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5328-5308, dan kisaran Resistance 5368-5388.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang