Harga CPO 24 Februari Bergerak Lemah,Tertekan Ringgit Kuat dan Minyak Lemah

749

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Jumat siang (24/02) berakhir lemah. Penurunan harga CPO malam ini terpicu menguatnya nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS dan pelemahan harga minyak mentah.

Pada siang ini terpantau dollar AS melemah terhadap Ringgit. Terpantau kurs pasangan dollar AS-Ringgit, turun -0,1% pada 4.4445.

Penguatan Ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya menurun.

Harga minyak mentah juga terus merosot tertekan peningkatan poduksi minyak mentah AS.

Harga minyak mentah AS jatuh pada hari Jumat (24/02) di sesi Asia setelah data pemerintah yang dirilis di akhir sesi sebelumnya menunjukkan persediaan naik minggu lalu selama tujuh minggu berturut, meskipun kerugian diredam karena pertumbuhan persediaan jauh di bawah harapan.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate turun 4 sen, atau 0,07 persen, ke $ 54,41 per barel. Harga minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan turun 3 sen, atau 0,05 persen, pada $ 56,55.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Tertekan Peningkatan Pasokan AS

Penurunan harga minyak mentah menjadi pemicu sentimen negatif yang membuat harga CPO dalam trend melemah. Pelemahan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO menurun permintaannya.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan. Harga kontrak April 2017 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -3 ringgit atau -0,1 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.779 ringgit per ton.

Malam nanti akan dirilis data New Home Sales Januari AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan potensi penguatan Ringgit. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak mentah, kondisi permintaan dan pasokan global.

Harga CPO berjangka kontrak April 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.730 ringgit dan 2.680 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 2.830 ringgit dan 2.880 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here