Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Selasa dinihari (28/02) ditutup turun. Pelemahan harga kakao terpicu cuaca baik di Pantai Gading yang memberikan sentimen positif peningkatan produksi.
Hujan yang baik pada minggu terakhir di sebagian besar wilayah utama tanaman kakao Pantai Gading adalah tanda positif bagi perkembangan pertengahan tanaman tapi cuaca panas bisa menekan, kata petani pada Senin.
Musim kemarau di penghasil kakao utama dunia berjalan dari pertengahan November sampai Maret, sementara cuaca biasanya sangat panas antara bulan Februari dan Maret.
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Mei 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup merosot. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -12 dollar atau -0,60 persen pada posisi 1.982 dollar per ton.
Malam nanti akan dirilis data GDP Growth Rate Q4 yang diindikasikan menurun. Jika terealisir menurun, akan melemahkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan berpotensi menguat terbatas dengan pelemahan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 2.030 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.080 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 1.930 dollar dan 1.880 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang