Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu dinihari (01/03) tertekan buruknya rilis data prelim PDB Q4-2016 yang lebih rendah dibawah ekspektasi namun dibatasi oleh pernyataan hawkish beberapa pejabat Fed. Indeks Dow Jones turun 0,12 persen pada 20,812.24 dengan penurunan tertinggi saham Wal-Mart . Indeks S & P 500 turun 0,26 persen berakhir pada 2,363.64 dengan sektor konsumen discretionary memimpin delapan sektor yang lebih rendah dan Indeks Nasdaq tergelincir 0,67 persen ke 5.822.
Bursa Asia dibuka naik pagi ini menantikan Pidato Trump. Terpantau Indeks Nikkei naik 0.53% pada 19220.05 terpicu pelemahan Yen. Indeks ASX 200 naik -0.17% pada 5702.50 tertekan sektor perbankan. Bursa saham Korsel dututup oleh public holiday negeri tersebut.
Dari pasar komoditas, Harga minyak mentah turun oleh kekhawatiran meningkatnya persediaan minyak mentah AS, namun kerugian tersebut diperkecil setelah survei Reuters menunjukkan OPEC memangkas produksi minyak lebih lanjut pada bulan Februari. Harga minyak mentah WTI turun 4 sen atau 0,1 persen, menjadi $ 54,01 per barel.
Harga emas anjlok oleh kenaikan yield obligasi AS hingga 10 bps setelah komentar hawkish Fed.Harga emas spot turun 0,23 persen pada $ 1,249.76 per troy ons setelah sempat mencapai tertinggi sejak 11 November di $ 1,263.80 pada hari Senin.
Dari pasar valas, Dollar AS kembali bullish diujung perdagangan akhir bulan Februari oleh komentar hawkish pejabat Fed seperti Williams, Duedley dan Harker yang menyatakan kenaikan suku bunga pada pertemuan mereka bulan Maret menjadi pertimbangan yang serius.
EURUSD -0.09% 1.05610
GBPUSD -0.04% 1.23755
USDJPY 0.25% 113.23
Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan Selasa sore (28/02), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir datar naik 0,1% ke posisi 5372,74 oleh aksi bargain hunting investor asing. Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di support 5366-5382 dan resisten 5413-5422. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: INDF, KLBF, JSMR dan BBTN.
Hari ini terdapat banyak momentum penggerak pasar global seperti rilis data PDB Australia yang meningkat lampaui ekspektasi, kinerja bisnis manufaktur negara besar kawasan Asia, Eropa dan Amerika. Selain itu ada data pasokan minyak mentah AS serta pidato Presiden Donald Trump dihadapan Kongres AS yang sedang berlangsung.
Editor: Asido Situmorang
