Kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia pekan lalu membawa banyak proyek bagi perusahaan BUMN, salah satunya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) yang mendapatkan proyek pembangunan perumahan dan rumah sakit di Jeddah senilai Rp26,6 triliun.
Melihat perkembangan nilai saham perseroan masuki bulan Maret alami pergerakan konsolidasi yang telah berlangsung sejak perdagangan bulan Januari lalu. Mengawali perdagangan di bursa saham hari Selasa (7/3), saham WIKA dibuka merah pada posisi 2470 dan hingga jelang sesi kedua berakhir sempat mencapai posisi tertinggi di 2510 dan posisi terendah di 2450 dengan volume saham yang diperdagangkan sudah mencapai 252 lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham WIKA perdagangan sebelumnya bergerak kuat dengan indikator MA bergerak datar dan indikator Stochastic bergerak naik di area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI yang bergerak datar menunjukan pergerakan WIKA konsolidasi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi selanjutnya pada target level support di level 2410 hingga target resistance di level 2560.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang