Harga karet alami berjangka Tocom pada perdagangan Rabu siang (08/03) berakhir turun. Pelemahan harga karet Tocom terpicu penguatan Yen dan pelemahan minyak mentah.
Mata uang Yen Jepang terpantau mengalami penguatan. Pasangan kurs USDJPY melemah -0,26 persen pada 113.68.
Harga minyak mentah berjangka turun di perdagangan Asia pada Rabu (08/03) setelah data industri menunjukkan kenaikan kesembilan minggu berturut-turut persediaan minyak mentah AS, memperbaharui kekhawatiran tentang kelebihan pasokan minyak meskipun dijalankannya pelaksanaan pembatasan produksi oleh OPEC dan non-anggota OPEC.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun 35 sen, atau 0,66 persen, ke $ 52,79 per barel, setelah mengakhiri sesi sebelumnya turun 0,1 persen. Harga minyak mentah berjangka Brent turun 29 sen, atau 0,52 persen, ke $ 55,63, setelah berakhir turun 0,2 persen pada sesi sebelumnya.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Turun Tertekan Peningkatan Persediaan AS
Pelemahan harga minyak mentah membuat biaya produksi karet sintetis menjadi lebih murah. Dampaknya permintaan terhadap komoditas karet alami seperti yang diperdagangkan di Tocom mengalami penurunan.
Pada perdagangan siang ini, harga karet berjangka untuk kontrak paling aktif di bursa komoditas Tokyo yaitu kontrak bulan Agustus 2017 berakhir melemah sebesar -11,0 yen atau -4,1 persen menjadi 258,4 yen per kilogram, turun dari penutupan sebelumnya pada 269,4 yen per kilogram.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka Tocom pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi alami tekanan dipengaruhi oleh penguatan yen Jepang dan pelemahan minyak mentah.
Harga komoditas karet berjangka di bursa Tocom akan menguji level Support di 253,00 yen dan 248,00 yen. Harga akan menemui Resistance pada level 263,00 dan 268,00 yen jika harga berbalik ke teritori positif.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang