Pergerakan saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) hari Kamis (9/3) pasca pelaporan kinerja keuangan sepanjang tahun 2016 yang solid dan masih menguntungkan, alami profit taking lanjutan setelah perdagangan sebelumnya sempat mencapai posisi tertinggi dalam 1 bulan. Kinerja keuangan perseroan hanya berdampak sebentar terhadap pergerakan sahamnya.
Meskipun tahun 2016 ADRO telah memproduksi batubara meningkat sekitar 2% dari tahun 2015, pendapatan perseroan menurun menjadi US$2,52 miliar dari US$2,68 miliar pada tahun 2015. Namun sepanjang tahun 2016 ADRO cetak laba meningkat 100% lebih menjadi US$334,62 juta dari US$152,44 juta pada tahun 2015 karena berkurangnya beban perseroan.
Saham ADRO pada perdagangan bursa saham hari Rabu (1/2) dibuka flat ke posisi 1695 dan kemudian bergerak turun terus hingga mencapai posisi terendah 1670 dengan jumlah saham yang diperdagangkan sudah mencapai 69 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ADRO sebelumnya bergerak bearish dengan indikator MA menurun dan indikator Stochastic turun mendekati area jenuh jualnya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI yang bergerak datar menunjukan laju ADRO siap koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 1650 hingga target resistance di level 1740.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang