PT. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) hari Selasa (14/3) mengadakan pameran bertajuk Natural Gas Vehicles and Infrastructure Indonesia Forum and Exhibition ke-11 yang dihadiri oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan. Dalam keynote speech-nya, Jonan mengatakan pemerintah akan siapkan aturan setiap SPBU memiliki 1 unit pengisian BBG atau bahan bakar gas.
PGAS yang baru memiliki 10 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan 5 Mobile Refueling Unit (MRU) untuk memasok BBG pada alat transportasi berusaha mendesak pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan konversi BBM ke BBG. Pasalnya bisnis BBG milik perseroan masih belum untung karena harga pasaran yang masih murah dan terbatasnya kenadaraan yang menggunakan BBG.
Melihat pergerakan sahamnya di lantai bursa hari Selasa (14/3), saham PGAS dibuka lemah di posisi 2720 namun begerak naik kembali menuju posisi akhir perdagangan sebelumnya di 2730. Untuk jumlah saham yang sudah diperdagangkan mencapai 64 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PGAS sebelumnya bergerak rebound dengan indikator MA menurun dan indikator Stochastic berhasil keluar dari area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI yang bergerak datar menunjukan pergerakan PGAS rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 2700 hingga target resistance di level 2765.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang