Harga timah di bursa Malaysia naik pada perdagangan Rabu (15/03). Kenaikan harga timah terdorong optimisme ekonomi Tiongkok.
Harga timah menguat dengan adanya optimisme pidato Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang terkait hubungan Tiongkok-AS dan optimisme PDB 2017 dapat tercapai.
Terdapat prospek cerah untuk hubungan Tiongkok-AS, demikian Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang mengatakan pada konferensi pers pada hari Rabu (15/03).
Berbicara pada akhir ‘Dua Sesi’ pertemuan tahunan Tiongkok, Li mengatakan bahwa Beijing dan Washington harus memperkuat dialog untuk menyelesaikan perbedaan dan mencapai landasan bersama dalam hubungan perdagangan. Li menegaskan bahwa Tiongkok tidak ingin terjadi perang dagang dengan AS.
Beijing juga menetapkan target 2017 produk domestik bruto (PDB) bangsa di 6,5 persen, di bawah sasaran tahun 2016 antara 6,5 dan 7 persen. Li membela target itu pada Rabu, mengatakan angka itu tidak rendah dan tidak akan mudah untuk bertemu di tengah risiko domestik dan eksternal. Namun Li yakin Tiongkok memiliki banyak alat kebijakan untuk menghasilkannya.
Lihat : Pidato Optimis Li Keqiang : Prospek Cerah Hubungan Tiongkok-AS dan PDB 2017
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami kenaikan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 19.830 dollar per ton, naik sebesar 480 dollar atau 2,5 persen dari penutupan sebelumnya pada 19.350.
Dinihari nanti akan diumumkan keputusan suku bunga AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir dapat menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas jika penguatan dollar AS terjadi dengan kenaikan suku bunga AS. Harga akan menghadapi level Support di posisi 19.600 dollar dan 19.400 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level Resistance di 20.000 dollar dan 20.200 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang