Harga gula berjangka ICE ditutup naik pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Kamis dinihari (16/03). Harga komoditas ini mengalami penguatan terdukung pelemahan dollar AS.
Kurang hawkishnya dari yang diharapkan proyeksi dari Federal Reserve, bersama-sama dengan perbedaan pendapat Presiden Fed Minneapolis Kashkari menggerogoti dolar.
Melemahnya dolar AS membuat komoditas gula yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Mei 2017 terpantau naik. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,07 sen atau setara dengan 0,39 persen pada posisi 18,23 sen per pon.
Malam nanti akan dirilis data perumahan Building Permit dan Housing Starts Februari yang diindikasikan meningkat. Juga data Jobless Claim yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga gula berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 17,70 sen dan 17,20 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 18,70 sen dan 19,20 sen.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang