Mengakhiri perdagangan saham akhir pekan ketiga bulan Maret hari Jumat (17/3), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil cetak rekor sepanjang masa setelah perdagangan hari sebelumnya tembus level 5500. Kekuatan rekor perdagangan hari ini disumbang banyak oleh modal investor asing yang kembali cetak net buy paling besar sepanjang tahun 2017.
IHSG ditutup menguat 0,40 persen pada posisi 5540,43 dengan intervensi modal investor asing mencetak net buy sebesar Rp2,48 triliun lebih. Kekuatan IHSG disumbang kuat oleh rally saham-saham unggulan dalam indeks LQ45 yang ditutup menguat 0,52% ke posisi 922,90 atau naik 4,8 poin.
Diakhir sesi kedua perdagangan hari ini terpantau 131 saham menguat dan 128 saham melemah. Untuk transaksi yang terjadi tercatat valuasi sebesar Rp11,9 triliun dari 12,5 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 344.051 kali. Rally IHSG akhir pekan sempat menyentuh posisi tertinggi di 5557,98 dan posisi terendah di 5499,39.
Secara sektoral, hanya 6 sektor yang sumbang kekuatan rekor perdagangan hari ini yang dipimpin oleh sektor mining dan sektor finance dengan penguatan indeks 1,40% dan 1,06% masing-masing. Saham-saham unggulan yang paling kuat mengangkat indeks 6 sektor tersebut seperti saham ADRO, ANTM, ITMG, INCO, PTBA, BBRI, BBNI, BBCA dan BMRI.
Sedangkan 4 sektor saham yang melemah dipimpin oleh saham aneka industri dan infrastruktur dengan pelemahan 1,04% dan 0,38% masing-masing. Untuk saham unggulan yang memerahkan sektor tersebut saham TBIG, JSMR dan EXCL.
Secara mingguan IHSG juga berhasil cetak penguatan pada pekan ini pertama kalinya pada bulan Maret setelah 2 pekan pertama ada dalam zona pelemahan mingguan. Secara fundamental, rekor IHSG dipicu oleh momentum bearish dollar AS dan juga optimisme ekonomi tanah air yang dalam sepekan terakhir menunjukkan data-data ekonomi yang kuat seperti neraca perdagangan luar negeri serta cadangan devisa. Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan depan berpotensi menguat kembali.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang