Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Selasa (21/03), indeks Nikkei ditutup turun 0,34 persen atau 65,7 poin di 19,455.88. Pelemahan bursa Tokyo tertekan kinerja buruk saham keuangan yang merosot.
Saham keuangan melemah setelah imbal hasil AS naik dengan Presiden Federal Reserve Chicago Charles Evans memperkuat persepsi bahwa bank sentral AS tidak akan mempercepat laju kenaikan suku bunga.
Komentar publik Evans merupakan yang pertama sejak bank sentral AS mengangkat suku bunga acuan minggu lalu, seperti yang diharapkan.
Saham SoftBank Group Corp turun 1,9 persen dan memberikan kontribusi besar dan kuat negatif 18 poin untuk indeks Nikkei setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa perusahaan membatalkan rencana investasi $ 100 juta dalam sebuah startup smartphone yang didirikan oleh pencipta perangkat lunak Google Android, mengutip orang yang akrab dengan masalah ini.
Saham Asuransi Dai-ichi Life Holdings tersandung 1,46 persen dan Sompo Holdings turun 1,33 persen. Saham Mitsubishi UFJ Financial Group tergelincir 1,8 persen.
Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 30,00 poin atau 0,16 persen pada 19,340, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,310.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi lemah, jika pelemahan dollar AS berlanjut yang berarti menguatkan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,883-18,388, dan kisaran Resistance 19,846-20,371.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang