Harga Emas rally pada akhir perdagangan Rabu dinihari (22/03) setelah prospek mantap dari calon presiden Emmanuel Macron dalam debat pemilu Perancis menekan dolar AS ke enam minggu rendah terhadap euro.
Harga emas spot LLG naik 0,84 persen pada $ 1,243.50 per ons.
Harga emas berjangka AS untuk pengiriman April ditutup naik $ 12,50 pada $ 1,246.50.
Kelemahan dalam mata uang AS membantu menarik logam mulia dari posisi terendah setelah penurunan tajam dalam jam perdagangan Asia, sebagai kegagalan untuk mengatasi perlawanan grafik mendorong penjualan spekulatif menyusul reli empat hari.
Rally logam mulia dibangun dari kurang hawkishnya dari yang diharapkan terkait pernyataan kebijakan Federal Reserve Rabu lalu, yang mengurangi spekulasi bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga cepat tahun ini.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku AS, karena ini meningkatkan biaya kesempatan memegang emas sementara dolar AS meningkat.
Harga juga didukung oleh ketidakpastian arah kebijakan Presiden Donald Trump dan kekhawatiran atas dampak dari pihak populis pada pemilu Eropa tahun ini, kata para analis.
Kepemilikan dari emas terbesar di dunia yang didukung bursa ETF, SPDR Gold Shares yang terdaftar di New York, jatuh lagi 3,8 ton pada hari Senin, hari ketiga penurunan.
Sementara itu, data sementara dari biro kepabeanan Swiss menunjukkan ekspor emas net Hong Kong ke Swiss mencapai tertinggi pada bulan Februari sejak pencatatan dimulai lima tahun lalu.
Perak naik 0,57 persen di $ 17,51, sementara platinum naik 0,20 persen menjadi $ 969,40. Paladium naik 0,58 persen pada $ 784, setelah sebelumnya menyentuh tertinggi dalam lebih dari sebulan di $ 792,90 per ons.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi naik jika pelemahan dollar AS berlanjut. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,245 – $ 1,237, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support 1,231 – $ 1,229.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
