Tekanan jual saham ataupun profit PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) cukup parah pekan ini setelah pekan lalu mencapai posisi tertinggi dalam 5 bulan. Jelang akhir perdagangan saham pekan ini, saham INDF bergerak ke posisi terendah dalam 7 hari perdagangan sekalipun terdapat sentimen positif dari laporan kinerja keuangan perseroan.
Sepanjang tahun 2016 perseroan berhasil mendapatkan keuntungan yang meningkat dari pencapaian tahun sebelumnya, dari Rp2,9 triliun menjadi Rp4,1 triliun. Meningkatnya laba bersih ini disupport oleh kenaikan pendapatan tahun 2016 menjadi Rp66,7 triliun dari Rp64,1 triliun tahun 2015.
Melihat pergerakan saham di lantai bursa hari Jumat (24/3) Saham INDF dibuka kuat pada posisi 8200 dan kemudian bergerak negatif hingga mencapai posisi terendah di 8025. Untuk volume perdagangan saham INDF sudah diperdagangkan sebanyak 141 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham INDF perdagangan sebelumnya bergerak flat dengan indikator MA bergerak naik moderat dan indikator Stochastic bergerak naik mendekati area jenuh belinya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI bergerak turun menunjukan saham INDF dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level 7950 hingga target resistance di level 8300.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang