Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Senin (27/03) dibuka turun 9,21 poin atau 0,17 persen, pada 5557,92. Pelemahan IHSG terpicu pelemahan bursa Wall Street dan Asia.
Bursa saham AS ditutup mixed hari pada akhir perdagangan Sabtu dinihari (25/03) setelah parlemen AS gagal menyepakati RUU perawatan kesehatan AS. Indeks Dow Jones turun 0,29 persen, menjadi ditutup pada 20,596.72. Indeks S & P 500 turun 0,08 persen, menjadi berakhir pada 2,343.98. Indeks Nasdaq naik 0,19 persen, ke 5,828.74. Untuk minggu ini ketiga indeks utama merosot lebih dari 1 persen.
Lihat : Bursa Wall Street Akhir Pekan Mixed Setelah Kegagalan RUU Kesehatan; Mingguan Merosot Lebih 1 Persen
Demikian juga bursa Asia bergerak lemah saat pembukaan pagi ini, setelah RUU kesehatan AS gagal lolos di parlemen AS.
Memasuki pukul 09.20 WIB, IHSG bergerak turun 0,12 persen pada 5560,48, dengan 114 saham menguat dan 84 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp 528 miliar dari lebih 14 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 34.000 kali.
Pagi ini IHSG terdukung oleh 4 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Perdagangan yang melemah 0,44 persen.
Pagi ini terjadi aksi profit taking investor asing. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp. 559,38 juta.
Pagi ini mata uang Rupiah menguat. Pasangan kurs USDIDR melemah 0,11 persen pada 13,312.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG berpotensi menguat terbatas dengan penguatan Rupiah. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5540-5520, dan kisaran Resistance 5580-5600.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang