Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Kamis (30/03) dibuka turun -11,39 poin atau 0,20 persen, pada 5581,12. Pelemahan IHSG terpicu aksi profit taking investor.
Aksi profit taking terjadi setelah pada akhir perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat signfikan dengan kenaikan 0,80 persen pada posisi 5592,51. Rekor baru yang dicapai IHSG hari ini setelah akhir pekan berada di posisi tertinggi sepanjang masa, mendapat support dari masuknya modal investor asing.
Memasuki pukul 09.15 WIB, IHSG bergerak turun 0,20 persen pada 5581,39, dengan 126 saham menguat dan 82 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp 670 miliar dari lebih 9,5 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 32.400 kali.
Pagi ini IHSG tertekan oleh 8 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Aneka Industri yang merosot -2,10 persen.
Pagi ini terjadi aksi profit taking investor asing. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp. 10,35 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG berpotensi melemah terbatas jika aksi profit taking berlanjut. Diharapkan optimisme ekonomi Indonesia dapat mendukung indeks. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5561-5541, dan kisaran Resistance 5601-5621.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang