Ada banyak momentum yang memberikan sentimen positif bagi pasar untuk memperdagangkan dollar AS lebih banyak sehingga berhasil naik ke puncak 11 hari perdagangan pada hari Kamis (30/3). Mengakhiri perdagangan sesi Amerika beberapa jam lalu, dollar AS berhasil rally selama 3 hari berturut dan menguat terhadap beberapa rival utamanya.
Kekuatan dollar AS pertama didapat dari rilis data PDB Q4 2016 Amerika Serikat yang menunjukkan peningkatan melebihi ekspektasi peningkatan pertumbuhan periode kuartal sebelumnya. Mengakhiri tahun 2016 lalu, ekonomi Amerika Serikat bertumbuh sedikit dari kuartal sebelumnya.
Setelah rilis data ekonomi diatas, kekuatan dollar AS bertambah lagi merespon komentar Presiden William Duedley yang menyatakan kenaikan suku bunga yang bertahap akan menghindari terjadinya overheating ekonomi dan peningkatan inflasi yang berlebihan. Dan akan mensupport kebijakan fiskal pemerintah AS yang stimulatif.
Namun kekuatan dollar AS hanya dapat menekan beberapa rivalnya seperti yen, euro, swissfranc dan aussie, namun terhadap poundsterling melemah. Pound menguat oleh kuatnya perdagangan aset beresiko seperti obligasi dan juga perdagangan saham AS.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di akhir perdagangan forex sesi Amerika bullish di 100.57 setelah awal perdagangan sesi Asia dibuka pada posisi 99.94 lalu sempat menyentuh posisi terendah di 99.91.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang