Pada akhir perdagangan Kamis dinihari (06/04), harga batubara Rotterdam naik terpicu kenaikan harga di Asia Pasifik menyusul force majeure BHP Billiton.
Harga batubara spot di kawasan Asia-Pasifik melonjak Rabu, karena pabrik berdesakan untuk kargo di tengah berita bahwa BHP Billiton, produsen batu bara terbesar di dunia, menyatakan force majeure karena masalah logistik yang disebabkan oleh Topan Debbie.
Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak Mei 2017 berada di posisi 76,65 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 0,70 dollar atau setara dengan 0,92 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Malam nanti akan dirilis data jobless claim AS yang diindikasikan terjadi penurunan. Jika terealisir dapat menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika dollar AS terealisir menguat. Harga batubara berjangka berpotensi menguji level Support pada posisi 76,15 dollar dan Support kedua di level 75,65 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 77,15 dollar dan 77,65 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
