Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Selasa (11/04), indeks Nikkei ditutup turun 0,27 persen atau 50,01 poin menjadi berakhir pada 1.495,1,. Pelemahan Indeks Nikkei Jepang terpicu penguatan Yen.
Mata uang Yen menguat. Pasangan dolar AS / yen diperdagangkan lebih rendah pada 110,67 dibandingkan dengan tingkat sekitar 111 terlihat kemarin.
Saham-saham eksportir seperti mesin dan mesin listrik mengalami kerugian, dengan masing-masing jatuh 1,1 persen dan 0,8 persen, sedangkan pengirim turun 1,5 persen.
Dalam berita perusahaan, Foxconn telah menawarkan tawaran $ 27 miliar untuk unit chip memori Toshiba, Wall Street Journal melaporkan. Toshiba menempatkan Unit NAND flash memory-nya untuk dijual bulan lalu dalam upaya untuk menutupi kerugian miliaran dari satuan energi nuklirnya Westinghouse di AS.
Perusahaan Jepang ini mengajukan penundaan laporan laba dua kali mendatang bahkan jika auditor tidak menandatangani, Reuters melaporkan. Perusahaan itu mengatakan akan mengadakan konferensi pers pada 7:00 am GMT atau 15:00 waktu HK / SIN. Saham perusahaan turun 2,7 persen menjadi ditutup pada 223,5 yen per saham mengikuti berita, setelah anjlok 17,2 persen tahun ke tahun.
Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -10,00 poin atau -0,05 persen pada 18,700, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,710.
Malam nanti akan dirilis data JOLTs job openings Februari AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi naik jika pelemahna Yen terjadi. Juga akan mencermati pergerakan bursa Wall Street. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,235-17754, dan kisaran Resistance 19,245-19,774.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang