Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Kamis (13/04), indeks Nikkei ditutup turun 0,68 persen, atau 125,77 poin, menjadi ditutup pada 18,426.84. Pelemahan Indeks Nikkei Jepang merupakan terendah 4 bulan, terpicu penguatan Yen.
Dolar AS mencapai 109,08 yen di sekitar pukul 3:18 HK / SIN, dengan mata uang Jepang menguat dari level atas 111 yang dicapai awal pekan ini.
Kekuatan yen berhubungan dengan penurunan luas dalam dolar, menyusul pernyataan Presiden Donald Trump kepada Wall Street Journal bahwa greenback terlalu kuat.
Saham-saham eksportir utama merosot, dengan saham Toyota ditutup 1,16 persen lebih rendah pada 5731 yen per saham sementara saham Mitsubishi Electric menurun 2,45 persen menjadi ditutup pada 637 yen.
Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -10,00 poin atau -0,05 persen pada 18,390, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,400.
Malam nanti akan dirilis data Jobless Claim yang diindikasikan meningkat. Juga akan dirilis data Michigan Consumer Sentiment April AS yang diindikasikan menurun. Jika hasil ini terealisir akan melemahkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi lemah jika penguatan Yen berlanjut. Juga akan mencermati pergerakan bursa Wall Street. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,851-17370, dan kisaran Resistance 18,860-19,341.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang