Harga Batubara Rotterdam ICE Turun Terganjal Pelemahan Minyak Mentah

518

Pada akhir perdagangan Kamis dinihari (13/04), harga batubara Rotterdam berakhir lemah tertekan penurunan harga minyak mentah.

Harga minyak mentah berbalik lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis dinihari (13/04), setelah delapan sesi berturut-turut naik, setelah data persediaan minyak mentah di Cushing Oklahoma menunjukkan bahwa pasokan masih banyak. .

Pedagang fokus pada awal perkiraan produksi AS dalam laporan EIA mingguan yang menunjukkan produksi domestik masih mendaki. Laporan ini juga menunjukkan persediaan di hub minyak mentah AS di Cushing, Oklahoma, naik 276.000 barel dalam seminggu.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun 29 sen atau 0,54 persen, menjadi $ 53,11 per barel, setelah menyentuh tertinggi sejak 7 Maret di $ 53,76. Harga Minyak mentah berjangka Brent terakhir turun 37 sen ke $ 55,86 per barel, setelah mencapai tertinggi satu bulan dari $ 56,65.

Lihat : Harga Minyak Mentah Merosot Terganjal Peningkatan Pasokan di Cushing AS

Dengan pelemahan harga minyak mentah tersebut, harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juli 2017 turun di posisi 72,30 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,20 dollar atau setara dengan -0,28 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Malam nanti akan dirilis data Jobless Claim yang diindikasikan meningkat. Juga akan dirilis data Michigan Consumer Sentiment April AS yang diindikasikan menurun. Jika hasil ini terealisir akan melemahkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS terealisir. Harga batubara berjangka berpotensi menguji level Resistance pada posisi 72,80 dollar dan Resistance kedua di level 73,30 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 71,80 dollar dan 71,30 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here