Bursa Tokyo berakhir datar pada hari Rabu (19/04), ditutup naik tipis 13,61 poin, atau 0,07 persen, menjadi berakhir pada 18,432.20. Pergerakan datar Bursa Tokyo terpicu pelemahan Yen, namun kenaikan dibatasi oleh melemahnya bursa Wall Street dan ketegangan geopolitik.
Mata uang Yen melemah sore ini. Pasangan kurs USDJPY menguat 0,3 persen pada 108.79.
Namun sentimen bullish pelemahan Yen diimbangi oleh melemahnya Wall Street dan ketegangan geopolitik.
Pasar saham AS jatuh pada akhir perdagangan hari Rabu dinihari (19/04) setelah laporan pendapatan Goldman Sachs yang dibawah perkiraan yang mengejutkan Wall Street. Investor juga tetap waspada di tengah ketegangan AS-Korea Utara dan mendekatnya pemilihan presiden Perancis.
Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 113,64 poin, atau 0,55 persen, menjadi ditutup pada 20,523.28. Indeks S & P 500 turun 6,82 poin, atau 0,29 persen, menjadi berakhir pada 2,342.19. Indeks Nasdaq turun 7,32 poin, atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada 5,849.47.
Lihat : Bursa Wall Street Merosot, Laporan Laba Goldman Sachs Mengecewakan
Ketegangan yang semakin meningkat antara Amerika Serikat dan Korea Utara membuat investor gugup, sementara mata investor juga tertuju di Eropa di mana sterling melonjak setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May menyatakan pemilihan umum awal diadakan 8 Juni sebagai upaya untuk memperkuat mayoritas partainya menjelang negosiasi Brexit.
Saham-saham eksportir dicampur, dengan saham Toyota Motor Corp jatuh 1,1 persen, Honda Motor Co merosot 1,2 persen dan saham Panasonic Corp naik 0,7 persen.
Saham-saham rumah-rumah perdagangan komoditas juga lebih rendah, dengan saham Itochu turun 0,83 persen dan saham Mitsubishi Corp kehilangan 1,18 persen.
Saham Sharp melonjak 7,44 persen dan Toshiba menguat di 4,87 persen. Kyodo News mengutip seorang eksekutif Sharp mengatakan perusahaan sedang mempertimbangkan investasi dalam bisnis chip memori Toshiba, Dow Jones melaporkan.
Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 60,00 poin atau 0,33 persen pada 18,470, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,410.
Esok hari akan dirilis data perdagangan Jepang yang diindikasikan memburuk, dengan data ekspor dan surplus perdagangan diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Jepang akan bergerak lemah jika data perdagangan terealisir menurun. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,947-17,466, dan kisaran Resistance 18,957-19,437.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang