Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada akhir perdagangan Kamis dinihari (20/04) berakhir turun terpicu penguatan dollar AS.
Mata uang dollar AS menguat semalam, terdorong meningkatnya harapan kenaikan suku bunga AS.
Pelemahan dollar AS membuat harga gula dalam denominasi dollar AS menurun, sehingga memicu peningkatan permintaan komoditas pemanis ini.
Harga gula berjangka ICE berakhir merosot -0,31 sen atau -1,84 persen, pada 16,52 sen per pon.
Malam nanti akan dirilis data jobless claim AS yang diindikasikan mixed. Juga akan ada data Philadelphia Fed Manufacturing Index yang diindikasikan melemah. Jika sebagian besar data melemah, berpotensi menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat jika dollar AS terealisir melemah. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi menguji level Resistance pada posisi 17,00 sen dan 17,50 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 16,00 sen dan 15,50 sen per pon.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang