Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Jumat dinihari (28/04) berakhir turun terpicu peningkatan produksi Brazil.
Produksi gula di pusat-selatan Brazil mencapai 704.000 ton pada paruh pertama bulan April dibandingkan dengan 270.000 ton pada paruh kedua bulan Maret karena penghancuran tebu pada tanaman 2017/18, kelompok industri Unica mengatakan pada hari Kamis.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Juli 2017 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup turun sebesar -0,14 sen atau setara dengan -0,10 persen pada posisi 15,43 sen per ton.
Malam nanti akan dirilis data GDP Growth Rate AS kuartal pertama yang diindikasikan melemah. Jika terealisir akan menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas jika pelemahan dollar AS terjadi. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi menguji level Resistance pada posisi 15,90 sen dan 16,40 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 14,90 sen dan 14,40 sen per pon.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang