Bursa Saham A.S. hari keempat pekan ini ditutup menguat dengan indeks Nasdaq kembali cetak rekor baru tertinggi yang disumbang oleh kekuatan saham teknologi. Indeks Dow Jones dan S & P 500 berjuang untuk menahan kenaikan pada pembukaan, sementara indeks Nasdaq teknologi ditutup pada rekor tertinggi. Indeks Dow Jones menguat 0,03 persen menjadi 20.981,3, dengan saham Boeing dan Home Depot menyumbang kekuatan paling besar. Indeks S & P 500 naik 0,06 persen menjadi 2.388,77, dengan sektor konsumen discretionary dan teknologi informasi memimpin lima sektor lebih tinggi dan Indeks Nasdaq naik 0,39 persen menjadi 6.048,94.
Bursa Asia dibuka sideways pagi ini tidak terpengaruh sentimen penguatan wallstreet yang dibayangi oleh turunnya harga minyak mentah. Terpantau Indeks Nikkei turun -0.14% pada 19224.69. Indeks ASX 200 turun -0.20% pada 5909.80. Indeks Kospi 0.20% pada 2213.83.
Dari pasar komoditas, Harga minyak mentah turun lebih dari 1 persen dikarenakan beroperasinya kembali dua ladang minyak utama di Libya yang dapat menambah pasokan minyak mentah dunia.Harga minyak WTI turun anjlok 1,3 persen pada 48,98 dolar per barel yang merupakan harga terendah empat minggu terakhir.
Sedangkan harga emas spot LLG pada akhir perdagangan Kamis dinihari (27/04) berakhir turun 0,28 persen menjadi $ 1,265.10 per troy ons oleh kuatnya perdagangan bursa wallstreet dan dollar AS. Harga emas selanjutnya berpotensi naik jika dollar AS sepanjang hari tertekan.
Dari pasar valas, Dolar A.S. mencetak penguatan terhadap banyak rival utamanya sekalipun banyak sentimen negatif menekannya seperti rilis data jobles claims dan data durable goods orders. Dollar menerima kekuatan dari pelemahan euro pasca pengumuman kebijakan ECB. Namun disesi Asia pagi ini terpangkas kembali menerima sentimen negatif dari buruknya data ekonomi AS hari ini dan juga hari sebelumnya.
EURUSD -0.05% 1.08670
GBPUSD 0.04% 1.29070
USDJPY -0.15% 111.08
Dari pasar modal Indonesia, Pada penutupan perdagangan Kamis sore (27/04), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir retreat di kisaran 5700 yang merupakan posisi tertinggi sepanjang sejarah. IHSG turun 0,3% ke posisi 5707,02 akibat profit taking investor lokal yang melebihi net buy asing. Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5662-5685 dan resisten 5730-5756. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BBCA, CPIN, PTBA dan SMRA.
Untuk katalis penggerak pasar Hari ini, pasar dapat mencermati data PPI Australia, beberapa data flash PDB Q1-2017 negara kawasan Euro, data prelim PDB Q1-2017 Inggris dan data advance PDB AS Q1-2017.
Editor: Asido Situmorang