PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) yang sepanjang 2016 berhasil mencetak kinerja keuangan yang meningkat hingga 300% lebih, sepanjang kuartal pertama tahun 2017 yang berakhir bulan Maret lalu alami penurunan keuntungan hingga 65% lebih. Kinerja keuangan JPFA menurun sekalipun pendapatan perseroan meningkat dari tahuan 2016 kuartal yang sama.
Sepanjang 3 bulan pertama tahun ini, pendapatan perseroan naik mencapai Rp6,6 triliun sedangkan 3 bulan pertama tahun 2016 hanya Rp6,4 triliun. Namun karena beban pokok yang harus ditanggung perseroan cukup besar hingga Rp5,53 triliun makanya laba JPFA hanya Rp91,4 miliar sedangkan Q1-2016 mencapai Rp277,22 miliar.
Mengawali perdagangan di bursa saham hari Kamis (28/4), saham JPFA dibuka turun pada posisi 1500 dan bergerak negatif hingga mencapai posisi terendah di 1465 serta tertinggi di 1520 dengan volume saham yang diperdagangkan sudah mencapai 133 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham JPFA sebelumnya bergerak bearish dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic konsolidasi di area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik, dan +DI bergerak turun menunjukan pergerakan JPFA masih lemah. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi trading pekan depan pada target level resistance di level 1565 dan target support di level 1450.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang