Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Rabu dinihari (03/05) ditutup turun. Penurunan harga kakao terpicu peningkatan pasokan Pantai Gading.
Kedatangan kakao di pelabuhan-pelabuhan di puncak perkebunan Pantai Gading mencapai 1.496.000 ton pada 30 April dari awal musim pada 1 Oktober 2016 yang diperkirakan eksportir pada hari Selasa, naik dari 1.260.000 ton pada periode yang sama pada musim sebelumnya. Eksportir memperkirakan kedatangan adalah 1.457.000 ton pada 23 April.
Di akhir perdagangan dinihari tadi, harga kakao berjangka kontrak Juli 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan penurunan. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar 7 dollar atau 0,39 persen pada posisi 1.805 dollar per ton.
Malam nanti akan dirilis data ADP Employment Change April AS yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS terjadi. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 1.850 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.900 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 1.750 dollar dan 1.700 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
