Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Selasa dinihari (09/05) berakhir naik. Kenaikan harga kopi arabica terpicu kekuatiran cuaca kering yang dapat menekan produksi.
Brazil akan mendapatkan sebagian besar kondisi kering minggu ini dan hujan ringan akhir pekan ini. Kolombia akan mendapatkan curah hujan terbatas. Amerika Tengah dan Meksiko Selatan akan mendapatkan sebagian besar kondisi kering.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Juli 2017 ditutup naik pada posisi 1,3690 dollar, naik sebesar 1,20 sen atau setara dengan 0,88 persen.
Malam nanti akan dirilis data JOLTs Job Openings Maret dan Wholesale Inventories Maret, yang diindikasikan melemah. Jika terealisir akan menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS berlanjut. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,4000 dollar dan 1,4300 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,3400 dollar dan 1,3100 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang