Bursa saham Seoul berakhir sedikit melemah pada penutupan Jumat (12/05), karena aksi profit taking yang dilakukan oleh asing dan institusi. Disamping itu, won Korea juga menguat terhadap dolar A.S. Indeksi Kospi melemah -10,35 poin, atau -0,45 persen, pada level 2.286,02.
Analis mengatakan penjualan saham-saham yang dilakukan oleh asing membebani indeks utama pada hari ini. Saham yang dijual mencapai 303,7 miliar won atau 268 juta dolar A.S.
Beberapa saham tetap alami kenaikan, seperti saham Samsung Electronics naik 0,70 persen menjadi 2.291.000 won, saham Electric Power Corp naik 0,46 prsen, menjadi 43.250 won.
Sementara itu, produsen chip nomor dua SK hynix tetap melemah sejak pembukaan tadi pagi sebesar 1,95 persen, menjadi 55.300 won, Hyundai Motor juga turun 1,59 persen, menjadi 155.000 won.
Mata uang lokal ditutup pada 1.127,40, naik 0,50 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Untuk minggu ini indeks Kospi melompat 2 persen. Lonjakan minggu ini didorong harapan untuk stimulus dan kebijakan ekonomi bagi pemerintahan presiden baru terpilih Korea Selatan.
Malam nanti akan dirilis data Inflasi April yang diindikasikan stabil hingga menguat, data Retail Sales April yang diindikasikan menguat, data Michigan Consumer Sentiment Mei yang diindikasikan stabil. Jika data ekonomi terealisir positif akan menguatkan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan mendatang bursa Seoul akan bergerak positif jika bursa Wall Street menguat. Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 2.276-2.264, dan jika harga meningkat akan bergerak dalam kisaran Resistance 2.295-2.320.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
