Pergerakan saham PT Sentul City Tbk (BKSL) yang bearish sejak perdagangan awal bulan April terus berlanjut dan semakin parah masuki bulan Mei, pasalnya nilai saham terus terpangkas hingga ke posisi paling buruk sejak IPO di posisi 76. Laporan kinerja keuangan perseroan periode triwulan pertama lalu yang diharapkan mengangkat nilai saham, gagal dikarenakan laba bersih perseroan yang turun sangat banyak.
Setelah perseroan melaporkan laporan keuangan yang mengecewakan tersebut, saham BKSL tertekan terus. Melihat kinerja keuangan BKSL terakhir, sepanjang periode Q1-2017 keuntungan BKSL hanya Rp745 juta atau turun jauh dibandingkan periode yang sama tahun 2016 mencapai Rp23,04 miliar. Anjloknya laba bersih perseroan juga dipicu oleh besarnya beban yang harus ditanggung perseroan, karena pendapatan perseroan periode tersebut menjadi Rp162 miliar sedangkan kuartal sama tahun sebelumnya Rp143 miliar.
Untuk pergerakan sahamnya pada perdagangan hari Senin (15/5), BKSL dibuka flat pada level 78 dan bergerak turun terus hingga mencapai kisaran terendah di 77. Saham yang sudah diperdagangkan mencapai 196 ribu lot saham dengan posisi saham bullish kembali.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BKSL sebelumnya ditutup bullish dengan indikator MA masih bergerak turun dan indikator Stochastic naik berusaha keluar dari area jenuh jualnya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dan +DI bergerak datar menunjukan pergerakan BKSL rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya diprediksi rekomendasi trading esok hari pada target support ada di 74 dan resisten di 85.
H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Jul Allens