Saham Perdana TGRA Sebagai Emiten ke-543 Laku Banyak

660

Mengakhiri perdagangan bursa saham sesi pertama beberapa saat lalu, saham perdana yang baru diresmikan pencatatannya dengan kode saham TGRA di papan bursa pagi tadi masih bergerak positif dengan kenaikan 70% dari harga penawaran perdana yang disetujui OJK yaitu 200. PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) merupakan emiten ke 543 dan  ke-8 tahun 2017.

Pada hari ini selasa (16/5/2017) PT Terregra Asia Energy Tbk telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham TGRA.
Pada waktu pembukaan perdagangan harga saham naik menjadi 260 kemudian kembali melonjak ke 340 atau sebesar 70%.

Terpantau di papan utama Bursa Efek Indonesia, saham TGRA yang dibuka naik 30% pada posisi 260 sudah melaju dengan cepat hingga naik ke posisi tinggi 340 atau naik 70% lebih dengan volume perdagangan saham mencapai 62,7 ribu lot saham.  Saham perseroan yang memiliki bisnis pemasok suku cadang pembangkit listrik ini cukup ramai peminatnya, terlihat dari volume saham yang diperdagangkan.

Sebelumnya perseroan melakukan penawaran umum perdana sejak tanggal 3-9 Mei 2017. Jumlah saham yang dilepas ke publik sebanyak 550 juta lembar saham dengan harga penawaran Rp 200 per lembar saham. Dari IPO ini perseroan memperoleh dana sebesar Rp 110.000.000.000 dengan penjamin pelaksana emisi yakni PT Lautandhana Securindo dan PT Mega Capital Sekuritas.

Hasil IPO ini akan digunakan  sebesar 97% untuk penyertaan modal pada anak perusahaan, yang nantinya untuk equity di pembangunan project-project Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Sisanya untuk modal kerja PT Terregra Asia Energy Tbk, demikian menurut Lasman Citra sebagai Wakil Direktur Utama PT Terregra Asia Energy Tbk.

Lasman Citra mengungkapkan untuk pembangunan PLTA atau PLTMH membutuhkan dana sekitar 2 – 4 Juta US dollar per megawatt dan ini sangat tergantung dari lokasi. Dan dana yang sebesar Rp 110 miliar ini sudah cukup untuk membangun 4 project pertama dari perseroan, jadi total 36 megawatt akan dimulai pembangunannya pada tahun ini.
Perseroan pada tahun ini akan membangun 4 PLTMH dengan total capex sekitar 70 juta US dollar.

Toro/VMN/VBN/Journalist Vibiznews.com
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here