Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Rabu dinihari (17/05) ditutup turun. Penurunan harga kakao terjadi setelah meredanya kerusuhan militer di Pantai Gading.
Tentara pembangkang di Pantai Gading menerima proposal pemerintah mengenai bonus dan kembali ke barak pada hari Selasa, mengakhiri pemberontakan yang menutup bisnis dan menutup jalan-jalan utama di beberapa kota di seluruh negeri.
Dealer mencatat perjanjian dengan tentara akan memungkinkan dimulainya kembali aliran pasokan musim ini yang kuat di luar Pantai Gading.
Di akhir perdagangan dinihari tadi, harga kakao berjangka kontrak Juli 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan penurunan. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar 7 dollar atau 0,34 persen pada posisi 2.034 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS berlanjut terpicu gejolak politik di AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 2.080 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.130 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 1.980 dollar dan 1.930 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang