Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Kamis siang (18/05) bergerak lemah. Penurunan harga CPO terpicu melemahnya harga minyak mentah di sesi Asia.
Harga minyak mentah turun pada hari Kamis (18/05) di sesi Asia, terbebani oleh pasokan berlimpah meskipun ada upaya berkelanjutan yang dipimpin oleh OPEC untuk memotong produksi guna memperketat pasar dan menopang harga.
Harga minyak mentah berjangka A.S. West Texas Intermediate (WTI) berada di $ 48,90, turun 17 sen atau 0,35 persen. Harga minyak mentah berjangka Brent turun 20 sen atau 0,38 persen, dari penutupan terakhir mereka di $ 52,01 per barel.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Turun, Ternyata Pasokan AS Masih Banyak
Penurunan harga minyak mentah menjadi pemicu sentimen negatif yang membuat harga CPO dalam trend melemah. Pelemahan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO menurun permintaannya.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan. Harga kontrak Juli 2017 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -3 ringgit atau -0,1 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.640 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan pelemahan minyak mentah. Namun jika pelemahan Ringgit terus terjadi, dapat mengangkat harga.
Harga CPO berjangka kontrak Juli 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.590 ringgit dan 2.540 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan ada pada posisi 2.690 ringgit dan 2.540 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang