Harga gula berjangka ICE ditutup melonjak pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Kamis dinihari (18/05). Harga komoditas ini mengalami penguatan terpicu proyeksi hujan lebat yang dapat menghambat produksi Brazil.
Lonjakan harga gula terdukung dari perkiraan hujan lebat lebih lanjut di beberapa bagian di Brazil pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu.
Kenaikan harga juga terdukung pelemahan dollar AS akibat gejolak politik di AS yang menekan pasar.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Juli 2017 terpantau naik. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,42 sen atau setara dengan 2,64 persen pada posisi 16,30 sen per pon.
Malam nanti akan dirilis data jobless claim yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menekan dollar AS. Gejolak politik di AS juga diperkirakan masih menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga gula berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS berlanjut terpicu gejolak politik AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 16,80 sen dan 17,30 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 15,80 sen dan 15,30 sen.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang