Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Kamis dinihari (18/05) berakhir naik. Kenaikan harga kopi arabica terdukung pelemahan mata uang Dollar AS.
Dolar AS jatuh ke level terendah terhadap yen sejak 1 Mei dan sekeranjang mata uang utama lainnya semalam terpicu gejolak politik yang menekan pemerintahan Presiden A.S. Donald Trump, yang mendorong permintaan aset safe haven.
Melemahnya dolar AS membuat komoditas kopi yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Juli 2017 ditutup naik pada posisi 1,3440 dollar, naik sebesar 2,95 sen atau setara dengan 2,24 persen.
Malam nanti akan dirilis data jobless claim yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menekan dollar AS. Gejolak politik di AS juga diperkirakan masih menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi kuat jika pelemahan dollar AS berlanjut. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,3750 dollar dan 1,4050 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,3150 dollar dan 1,2850 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang