Pergerakan saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang berada dalam range bearish sejak perseroan melaporkan kinerja keuangan yang buruk pada akhir bulan lalu masih terus berlanjut hingga perdagangan hari Kamis (18/5). Sekalipun ada beberapa kali bergerak positif namun saham GIAA belum mampu keluar dari range merah tersebut.
Buruknya laporan keuangan perseroan periode 3 bulan pertama tahun 2017 membebani laju saham berikutnya sekalipun secara teknikal sudah cukup momen bagi saham GIAA untuk bergerak bullish. Pasalnya dalam laporan keuangan yang dilaporkan perseroan, pada Q1-2017 GIAA merugi sedangkan tahun sebelumnya periode sama mencetak keuntungan.
Sebagai informasi, pendapatan yang dicapai perseroan pada Q1-2017 US$782 juta sedangkan Q1-2016 hanya US$752 juta. Karena membengkaknya beban keuangan dan minimnya keuntungan kurs, perseroan tidak cetak untung namun justru merugi hingga mencapai US$96 juta sedangkan tahun lalu berhasil mencapai US$21 juta.
Untuk pergerakan sahamnya di bursa perdagangan saham hari Kamis(18/5) saham GIAA dibuka kuat pada level 346 dan bergerak konsolidasi dengan mencapai posisi tinggi di 350 dan terendah di 342 pada volume perdagangan saham terakhir mencapai 20 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham GIAA sebelumnya bergerak kuat dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic naik mendekati area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI bergerak datar. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi saham GIAA berikutnya pada kisaran support di posisi 335 dan level resisten di 368.
Lens Hue/VMN/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center Editor: Jul Allens