Dollar AS bersiap cetak pelemahan mingguan terburuk sejak perdagangan pekan terakhir bulan Juli 2016, dengan posisi hingga perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (19/5) anjlok parah dari perdagangan sebelumnya di kisaran terendah dalam 6 bulan. Pesimisme pasar akan pemerintahan Trump di AS masih berlanjut dan terus menekan dollar terhadap banyak rival utamanya.
Posisi dollar AS juga mendapat tekanan dari fundamental rivalnya yang kuat, seperti kurs komoditas terangkat oleh rally harga minyak mentah yang masih berlanjut dan posisi penguatan signifikan bursa saham kawasan Eropa yang menopang laju poundsterling. Kemudian fundamental euro bertambah kuat setelah ECB dan Destatis melaporkan data yang mantap.
Untuk katalis penggerak dollar AS dari rilis data ekonomi setempat hari ini tidak ada dan hanya bergerak terpengaruh sentimen kondisi politik Amerika Serikat. Setelah pasar Amerika dibuka belum ada momentum yang menyikapi kondisi politik di negeri ekonomi terbesar tersebut.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Eropa turun ke 97.35 dari posisi awal sesi pagi pada 97.86 dan sempat menyentuh posisi tinggi di 97.87.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang