Bursa saham Hong Kong berhasil memecahkan kenaikan lima hari beruntuh pada penutupan perdagangan akhir pekan ini. Sentimen positif ini didorong oleh kenaikan pada saham maskapai penerbangan.
Namun sebaliknya saham energi alami pelemahan menyusul penurunan harga minyak. Investor Tiongkok gagal memberi dukungan kepada pasar selama sesi berlangsung karena dua skema penghubung lintas batas, telah dihentikan karena liburan Festival Perahu Naga, yang akan dimulai pada hari Minggu.
Indeks Hang Seng diakhiri dengan kenaikan 8,49 poin, atau 0,03 persen, pada level 25.639.
Untuk Minggu ini, indeks Hang Seng naik 1,8 persen, sebagian besar didukung peningkatan arus modal masuk yang kuat dari Tiongkok.
Saham maskapai yang terdaftar di Hong Kong naik tajam karena ekspektasi bahwa penurunan harga minyak akan mengurangi biaya bahan bakar. Minyak mentah tergelincir 5 persen setelah OPEC dan produsen sekutu mengumumkan pemangkasan output yang mengecewakan investor.
Saham Air China dan China Shoutern Airlines melonjak lebih dari 3 persen, sementara China Eastern Airlines naik 1 persen.
Namun optimisme di saham maskapai ditanggulangi pesimisme di sektor energi, yang turun 0,4 persen.
Malam nanti akan dirilis data GDP Growth Rate estimasi kedua Q1 dan Durable Goods Orders April yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menekan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng akan bergerak lemah jika bursa Wall Street tertekan.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang