Uang beredar di pasar saham Korea Selatan telah tumbuh dengan signifikan tahun ini, karena investor memarkir dana dengan ekuitas jangka pendek di tengah ketidakpastian finansial dan rally pasar baru-baru ini.
Pada akhir pekan ini indeks Kospi ditutup 12,37 poin, atau 0,53 persen, pada level 2355,30, memperbarui rekor tertinggi untuk sesi keempat berturut-turut.
Menurut data Korea Financial Investment Association, jumlah uang yang diam di pasar ekuitas lokal mencapai 298 triliun won atau setara dengan 266 miliar dolar A.S. per hari Kamis, naik 12,4 persen dari akhir 2016.
Kinerja saham lokal didukung oleh pendapatan kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan seperti saham Samsung Electronics dan saham besar lainnya. Investor juga optimis tentang pendapatan perusahaan di kuartal kedua di tengah meningkatnya ekspor dan pemulihan permintaan domestik.
Diperkirakan investor akan lebih banyak beralih ke pasar saham jika terus melanjutkan momentum kenaikan saat ini.
Malam nanti akan dirilis data GDP Growth Rate estimasi kedua Q1 dan Durable Goods Orders April yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menekan bursa Wall Street.
Untuk minggu ini indeks Kospi menguat 1,78 persen, sebagian besar terdukung harapan optimis pada pemerintahan baru Presiden terpilih Korea Selatan dan penguatan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi akan bergerak lemah jika bursa Wall Street berakhir turun.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang