Perdagangan komoditas kakao di bursa ICE, New York AS libur pada Senin kemarin memperingati Memorial Day.
Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (27/05) ditutup naik. Kenaikan harga kakao terdukung aksi bargain hunting pedagang. Aksi bargain hunting di akhir pekan terjadi setelah harga kakao anjlok hampir 8 persen karena penurunan di tiga sesi sebelumnya.
Di akhir perdagangan harga kakao berjangka kontrak Juli 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan kenaikan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 34 dollar atau 1,81 persen pada posisi 2.035 dollar per ton.
Untuk minggu ini harga kakao masih anjlok 5,77 persen. Kontibusi terbesar anjlok harga kakao pada perdagangan 24 Mei yang anjlok akibat proyeksi peningkatan surplus produksi oleh Rabobank. Sentimen bearish lainnya adalah penguatan dollar AS dan peningkatan pasokan di Ghana dan Pantai Gading.
Malam nanti akan dirilis data Personal Income dan Personal Spending April, juga Consumer Confidence Mei yang jika terealisir positif akan menguatkan dollar AS..
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan masih banyaknya persediaan kakao dan potensi penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 1.985 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.935 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.085 dollar dan 2.135 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang