Bursa saham Tokyo mengakhiri perdagangan pada hari Rabu (31/05) lebih rendah, karena kerugian di sektor perbankan, perikanan dan kertas. Indeks Nikkei harus kehilangan -27,28 poin, -0,14, pada level 19.650,57.
Nikkei juga tertekan kondisi pasar A.S. yang juga melemah serta ketidakpastian politik di Italia, pemungutan suara di Inggris, dan keraguan atas keringanan utang untuk Yunani.
Di tengah pelemahan bursa, beberapa saham mengalami lonjakan, seperti saham Toyobo Co, yang naik 5,41 persen, atau 10 poin, yang diperdagangkan pada 195,0, saham Show Denko K.K menambahkan 5,23 persen, atau 107,0 poin berakhir pada 2153,0 dan saham Mitsui Mining dan Smeling Co, yang naik 3,1 persen atau 17,0 poin, berakhir pada 440,5.
Sebaliknya, kinerja terburuk dalam perdagangan hari ini adalah saham Kyowa Hakko Kirin Co, yang turun 3,86 persen, atau 76,0 poin, menjadi 1894,0. Toshiba Corp, turun 3,49 persen, atau 9,1 poin menjadi 251,7 dan Familymart, turun 3,12 persen, atau 200,0 poin menjadi 6220,0.
Untuk bulan Mei, indeks Nikkei naik 1,76 persen. Kenaikan bulan ini sebagian besar didukung oleh penguatan indeks Nikkei di minggu kedua yang menguat 2,3 persen terbantu dengan meredanya kekhawatiran atas politik Eropa dan ketegangan di semenanjung Korea. Demikian juga pada perdagangan awal bulan indeks Nikkei naik terdukung pelemahan Yen.
Esok hari akan dirilis data Nikkei Manufacturing PMI Mei yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei akan bergerak lemah jika data pertumbuhan manufaktur terealisir melemah. Secara teknikal Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 19.133-18.649, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 20.096-20.615.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang