PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) yang memiliki proyek kota modern seluas 2200 hektar dengan biaya sebesar Rp278 triliun akan menjadi penopang kinerja keuangannya dan juga pergerakan sahamnya sekalipun sejak pekan kedua bulan Mei lalu saham terus bergerak bearish.
Pada pertengahan bulan Mei, perseroan melakukan penjualan perdana untuk 15 tower apertemen dengan berbagai tipe dan peminatnya cukup mengejutkan. Pasalnya pada hari perdana perseroan melaunching poperty ini , berhasil menjual 16800 unit. Jumlah yang sangat besar sehingga mendapatkan rekor penjualan paling banyak dalam 1 hari oleh MURI.
Sebagai informasi untuk proyek yang baru dibangun pada awal tahun 2016 dengan kerjasama mitra usaha dari Jepang, Taiwan, Hong Kong, Singapura, dan Qatar ini membangun 250.000 unit rumah ,7 pusat perbelanjaan, 100 gedung pencakar langit, rumah sakit internasional, pusat keuangan internasional,100 SD internasional dan
sekolah nasional plus, 50 SMP, SMA nasional, dan internasional, serta 3 universitas.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Jumat (2/6), saham LPCK dibuka kuat ke 4200 dan sempat bergerak ke posisi paling rendah di 4160 dan tertinggi di 4250. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 30 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham LPCK bergerak bullish dengan indikator MA masih bergerak turun dan indikator Stochastic bergerak turun di dasar area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang bergerak turun juga menunjukan pergerakan LPCK masih positif. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 4080 hingga target resistance di level 4310.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang