Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada Selasa siang (13/05) bergerak lemah. Penurunan harga CPO sore ini terpicu menguatnya nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS.
Mata uang Ringgit menguat. Kurs pasangan dollar AS-Ringgit, melemah -0,2 persen pada 4.2595.
Penguatan Ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya menurun.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan. Harga kontrak Agustus 2017 yang merupakan kontrak paling aktif merosot sebesar -7 ringgit atau -0,3 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.450 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun jika penguatan Ringgit berlanjut.
Harga CPO berjangka kontrak Agustus 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.400 ringgit dan 2.350 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan ada pada posisi 2.500 ringgit dan 2.550 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang