Harga timah di bursa Malaysia naik pada perdagangan Selasa (13/06), setelah libur kemarin. Kenaikan harga timah terdukung aksi bargain hunting.
Pada minggu lalu harga timah anjlok 6,1 persen. Anjloknya harga timah akibat tertekan penguatan dollar AS, kemerosotan harga logam di Tiongkok, pelemahan bursa Wall Street dan tertekan insiden teror di Inggris.
Kenaikan harga timah juga didukung pelemahan dollar AS. Dolar AS turun tipis menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve A.S. Pelemahan dollar AS membuat harga timah yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih murah, sehingga permintaannya meningkat.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami kenaikan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 19.300 dollar per ton, naik sebesar 120 dollar atau 0,6 persen dari penutupan sebelumnya pada 19.180.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas jika pelemahan dollar AS berlanjut. Harga akan menghadapi level Resistance di posisi 19.500 dollar dan 19.700 dollar. Akan tetapi jika terjadi penurunan, harga timah akan menghadapi level Support di 19.100 dollar dan 18.900 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang