Harga gula berjangka ICE ditutup turun pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Selasa dinihari (13/06). Harga komoditas ini mengalami pelemahan terpicu meredanya kekuatiran cuaca dingin dan memberikan sentimen bearish peningkatan produksi.
Pedagang mengatakan sentimen cuaca dingin di daerah tebu pusat-selatan Brazil memudar, memicu kekuatiran kembali pasokan global yang cukup banyak.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2017 terpantau merosot. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup merosot sebesar 0,14 sen atau setara dengan 1,34 persen pada posisi 14,02 sen per pon.
Dinihari nanti akan dirilis keputusan suku bunga AS oleh The Fed yang diperkirakan secara luas akan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga gula berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS pasca kenaikan suku bunga AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi menguji level Support pada posisi 13,50 sen dan 13,00 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 14,50 sen dan 15,00 sen.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang