Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Kamis dinihari (15/06) berakhir turun. Pelemahan harga kopi arabica terganjal aksi profit taking lanjutan.
Pelemahan harga kopi arabica mengabaikan penguatan mata uang Real Brazil, yang menguat lebih 1 persen.
Profit taking terjadi dengan kekuatiran investor akan kenaikan suku bunga AS yang dianggap dapat membuat harga komoditas menjadi mahal karena dollar AS naik.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan September 2017 ditutup merosot pada posisi 1,2775 dollar, naik sebesar 0,90 sen atau setara dengan 0,70 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan dollar AS terjadi pasca kenaikan suku bunga AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menguji level Support di posisi 1,2500 dollar dan 1,2200 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,3100 dollar dan 1,3400 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
